Kalah 3-1 Lawan PSCS Cilacap, Pelatih Persijap : Menit Awal Sampai ke-40 Kita Menguasi Pertandingan

PSCS Cilacap meraih tiga poin saat melawan Persijap Jepara pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia. Tim berjulukan hiu selatan itu menang 3-1 atas Laskar Kalinyamat. 

Cilacap yang tampil di kandang sendiri pada Sabtu (25/11) sore unggul terlebih dahulu. Gol dicetak oleh Rafael pada menit 45. Selanjutnya gol kedua melalui titik pinalti oleh Rafel pada tambahan waktu babak pertama.

Persijap yang membawa misi menang pun berupaya untuk mengembalikan keadaan. Tim asal Kota Ukir itu membuka peluang gol melalui tendangan dari Afriyanto pada menit ke-56.

Akan tetapi Cilacap tidak mau kehilangan poin di kandang sendiri. PSCS kembali mencetak gol ketiga melalui tendangan Mancini pada menit ke-59. Hingga babak kedua berakhir, skor 3-1 untuk kemenangan PSCS.

Menanggapi hal tersebut Pelatih Persijap Jepara Alfiat mengaku permainan anak asuhnya tampil menguasi pada menit  awal-awal babak pertama. Akan tetapi timnya mulai kecolongan dengan dua gol pada ujung babak pertama. Tak ayal hal tersebut membuat drop para pemain Persijap Jepara.  

“Saya garis bawahi, menit awal sampai 40, kita bisa menguasai permainan karena kita kecolongan bola counter kita yang bikin salah sendiri akhirnya anak-anak drop ya, jadi mainnya tidak beraturan,” terang Alfiat dalam keterangan suara, Sabtu (25/11/2023).

“Mungkin PR dari saya, saya akan membenahi lawan berikutnya,” lanjut dia.

Alfiat sudah mewanti-wanti agar para pemain Persijap tidak membuat pelanggaran. Dia pun merasa dirugikan dengan keputusan wasit yang memberikan tendangan pinalti bagi PSCS.

“Pinalti, saya sudah perintahkan pemain, jangan sampai bikin pelanggaran apalagi tangan yang bergerak, itu tadi kalau itu bola wasit mau pinalti apakah terserah wasit itu karena itu keputusan wasit.” Terang Alfiat.

Alfiat mengaku sempat mengubah strategi pertandingan sore tadi. Namun apa boleh diperbuat, timnya kecolongan dan harus mengalami kekalahan 3-1.

“Babak kedua karena kita merubah, karena kita kalah, kita tambah stiker saya ganti formasinya, saya pakai formasi pertama 433, saya ganti 442. Kalau kita kehilangan bola di tengah kita akan kalah, kalah jumlah, tadi saya taruhkan supaya tadi bisa balas, seperti itu,” kata dia.